Sunday, November 9, 2014

Face Recognition 3D


    Dalam software face recognition dinilai mempunyai akurasi yang lebih tinggi. Face recognition 3D ini dapat menangkap wajah seseorang secara 3 dimensi. Software canggih ini dapat mengenali  bagian khusus wajah manusia seperti tulang wajah, bentuk cekung mata, dagu, hidung, dan lain sebagainya. Di dalam kegelapan pun face recognition ini dapat mengenali wajah seseorang dan dari sudut pandang yang berbeda , hingga90 derajat, berikut langkah langkah software canggih ini mengenali wajah  :

  • Pendeteksian: Dengan men-scan foto 2D secara digital atau menggunakan video untuk mengambil foto wajah 3D.
  • Penjajaran: Setelah berhasil mendeteksi wajah, software ini akan menentukan ukuran, posisi, bentuk kepala. Software 2D hanya bisa mengenali foto wajah sekitar 35 derajat namun Software 3D bisa 90 derajat.
  • Pengukuran: Software mengukur lekukan yang ada di wajah menggunakan skala sub-milimeter (microwave), dan membuat template.
  • Representasi: Template tersebut diterjemahkan ke dalam sebuah kode unik, yang merepresentasikan setiap wajah.
  • Pencocokan: Jika foto wajah yang telah direpresentasikan dan ketersediaan foto wajah dalam database sama-sama 3D, proses pencocokan dapat langsung dilakukan. Namun, saat ini masih ada tantangan untuk mencocokkan represenntasi 3D dengan database foto 2D. Teknologi baru kini tengah menjawab tantangan ini. Ketika foto wajah 3D diambil, software akan mengidentifikasi beberapa titik (biasanya tiga titik) antara lain mata bagian luar dan dalam, serta ujung hidung. Berdasarkan hasil pengukuran ini, software akan mengubah gambar 3D menjadi 2D, dan membandingkannya dengan gambar 2D yang ada dalam database.
  • Verifikasi atau Identifikasi:  Pencocokkan satu berbanding satu, misalnya foto wajah yang diambil dicocokkan dengan database dari DPO kasus perampokan. Software akan langsung memeberitahukan identitas DPO tersebut. Sedangkan identifikasi adalah pembandingan foto wajah yang diambil dengan seluruh gambar yang memiliki kemiripan dalam database, termasuk DPO dari kasus lain.
  • Analisis Tekstur Wajah: Banyak faktor yang membuat software 3D ini tidak bekerja dengan baik contoh nya pantulan sinar dari kacamata, rambut panjang yang menutupi bagian tengah wajah, pencahayaan yang kurang, serta resolusi kamera yang rendah.
Menuju link lengkap dari kelompok 4 KLIK DISINI